yang sebenarnya...
Entah sejak kapan tita-aisyah menjadi 1 frase yang maklum di telinga teman-teman khususnya departemen teknik elektro. Di saat hanya ada tita, akan muncul pertanyaan "aisyahnya mana?", namun itu lebih sering terjadi ketimbang saat hanya ada aisyah, muncul pertanyaan "titanya mana?". Pertama saya ingin berterimakasih kepada Ibu Qory, ibunda aisyah yg dengan rasa sayangnya sudah menemukan kosan untuk aisyah tinggal di depok selama menjalani ospek hingga kuliah. Hal ini membuat tita untuk pertama kalinya dipaksa dekat dgn aisyah, ya dengan berbagi kamar. Dengan tidak sengaja, itulah awal mula frase tita-aisyah muncul. Banyak sekali hal yang dilakukan bersama atas nama angkatan. Pulang malam, dimarahi ibu kos, hingga memanjat pagar kosan. Pada akhirnya tita-aisyah berada pada 1 kosan yang sama, hanya beda kamar. Beda prinsip dan beda minat tapi saling mendukung. Terlihat ketika aisyah mencalonkan diri untuk menjadi ketua sebuah organisasi internal, tita berad...