Pasca sarjana - S2 - Bandung - Tenaga Listrik


Heyho!

Judulnya sangat tidak santai tapi demi keberfaedahan post ini gapapa ya.

Dari banyak post tentang S2, ini harusnya jadi yang paling utama karena post lain kebanyakan sambat. Aku yakin tiap orang punya visi misi berbeda dalam hidupnya ketika ambil S2 selain dahaga akan ilmu pengetahuan.

Aku cuma mau sharing, syukur-syukur bisa membantu kalian yang sudah atau akan ambil S2 ITB STEI jurusan Teknik Tenaga Listrik. Visi misi awalku memang ketertarikan dengan dunia arus kuat sehingga memutuskan untuk ambil jurusan ini. Setelahnya aku punya visi lain yaitu ingin lulus lebih cepat (3 semester, normalnya 4 semester) namun dengan track record yang mumpuni (dulu becandaan pas kuliah, lulus cepet either emang di wisuda atau DO, nauzubillah). Yaudah kan sambat lagi, markimul--mari kita mulai.

Pertama, susun rencana mata kuliah yang akan diambil selama 3 semester (syarat lulus 36 SKS). Sebagai anak pindah jurusan (dari arus lemah ke arus kuat dan alone di Bandung), aku sangat butuh teman yang akan berjuang bersama, bisa menjadi panutan, tempat berkeluh kesah dan pastinya punya visi misi yang sama yaitu lulus 1.5 tahun. Kalaupun kalian ga punya temen seperjuangan, percayalah kalian akan tetap bisa mencapai visi misi kalian. Ini aku bikin rencana pembagian mata kuliah persemester.

mata kuliah yang bisa dipilih, ada yang wajib dan sunnah.

Kedua, pastikan mata kuliah yang kalian ambil tidak menyulitkan kalian. Berbekal hasil sharing dengan teman dan kakak senior, aku ikut teman seperjuanganku untuk ambil mata kuliah persis sama yang dia ambil. Waktu itu pada awalnya kita sama-sama (atau aku emang ngekorin dia aja biar ada teman) ingin fokus ke sistem tenaga. Namun seiring berjalannya waktu kita berakhir dengan fokus pada diagnosis peralatan tegangan tinggi. Aku lupa mana aja mata kuliah wajib dan pilihan, tapi ini mata kuliah semester pertamaku:
  1. Teknik Diagnosis Peralatan Tegangan Tinggi
  2. Operasi dan Kendali Sistem Tenaga
  3. Komputasi Elektromagnetik dalam Teknik Tenaga Elektrik
  4. Kendali Mesin Elektrik
  5. Perencanaan Sistem Tenaga Lanjut
  6. Kendali dan Kestabilan Sistem Tenaga
Masing-masing matkul itu 2 sks jadi total 12 sks (maksimal SKS yang boleh diambil semester pertama anak S2). Mungkin ini dianggep pemanasan ya menghindari modarnya anak-anak kaya aku yang modal nekat :').

Ketiga, pertimbangin juga dosen yang dipilih. Percayalah dosen ITB itu semuanya kompeten, pinter, berwawasan luas dan berpengalaman. Awal mula kuliah itu aku takjub aja tiap masuk kelas kaya wow masyaallah professor berkacamata rambut putih beruban dengan keluwesannya jelasin materi does exist in this wolrd. Belum lagi professor muda yang rambutnya masih hitam tapi ngajarnya enak plus ada juga doktor yang lawak, doktor yang menyejukkan kalo dilihat ya semuanya ada di jurusan ini. Kalian tinggal pilih dosen mana yang sekiranya cocok dengan pribadi kalian terutama dengan visi misi kalian. Tau dari mana itu dosen yang cocok sama kita? tanya-tanya ke senior adalah jawabannya. Okay ini mata kuliah semester keduaku:
  1. Matematika Lanjut (3 sks)
  2. Metoda Penelitian (3 sks)
  3. Elektronika Daya Lanjut (2 sks)
  4. Transmisi Daya Arus Searah dan FACTS (2 sks)
  5. Pengukuran Instrumentasi pada Sistem Tenaga (2 sks)
  6. Lab Diagnosis Tegangan Tinggi (2 sks)
  7. Sistem Pengetanahan Elektrik dan Keselamatan (2 sks)
Semester kedua boleh ambil lebih dari 12 sks dengan syarat IP semester sebelumnya >3.5 (kalau gak salah ya :(, lupa)

Keempat, pikirkan topik tesis sedini mungkin. Pengerjaan tesis itu rata-rata 1 tahun (amannya). Dikarenakan aku semester 3 harus sidang, aku mulai ambil mata kuliah yang berhubungan dengan tesis pada semester 2 dan sudah menetapkan pada dosen mana aku akan labuhkan diriku untuk dibimbing. Aku udah kulonuwun ke dosen pembimbing pilihanku dan mulai cari topik tesis sambil kuliah serta tak lupa mengutarakan niat tulus untuk sidang dan lulus lebih cepat pada beliau.

Kebetulan waktu itu aku sekelas sama puluhan pegawai PLN yang mana banyak membantu dalam tesisku. Pilihan yang ada saat itu adalah melakukan percobaan langsung (bisa di lab atau di lapangan) atau mengolah data yang sudah ada. Karena kesibukan kuliah 16 sks dan beberapa pertimbangan lain, akhirnya aku dan (tentu saja) temanku memilih untuk mengolah data PLN, meramunya hingga menjadi sesuatu yang bisa diujikan. Saat itu kami mengolah data yang kurang lebih sama namun dengan output yang sedikit berbeda (aku bangga sama tesisku tapi percayalah tesis temenku jauh lebih aduhai). Data yang kita olah ada ribuan (tanpa melebih-lebihkan) karena banyak sumber dan masih mentah jadi mengolahnya pun lumayan menantang.

Kelima, sering-sering main ke perpus buat cari referensi tesis terdahulu yang sekiranya berkaitan dengan topik kita. Semester ketiga, aku tinggal ambil 2 mata kuliah yaitu:
  1. Tesis (6 sks)
  2. Pengaruh Elektromagnetik terhadap Lingkungan Hidup (2 sks)
Total sks nya pas 36 sks sebagai syarat lulus. Aku bangga sama teman lain yang mengambil sks lebih untuk menunjang ilmunya. Aku juga sedikit menyesal karena ada satu dosen terkenal baik di dunia akademik maupun profesional yang gak aku ambil sama sekali mata kuliahnya. Bidangnya tentang petir, anak yang ambil mata kuliahnya disebut 'putra putri Zeus' (keren abis ga sih woey). Jadi tiap ada petir, kita asumsikan dosen tersebut sedang unmood (sungguh mitos).

Paling penting. 

Modal utama aku menjalani S2 selain niat, kesungguhan dan kerja keras adalah bantuan orang lain. Selain temen seperjuanganku, ada juga salah satu senior perempuan yang pinter dan rajinnya super duper. Senior itulah yang banyak memberikan tugas-tugas terdahulunya, catatan kuliah dan banyak dokumen lain yang sangat bermanfaat. Pada awal semester, tepatnya 3 bulan pertama memang aku dan temanku sudah berfikir untuk tidak merekomendasikan S2 di ITB karena susah. Susah artinya kita beneran harus belajar sendiri, mentok dan mengerti sendiri. Ternyata yang kita butuhkan hanya arahan dan semangat lebih. Setelah mengalami kesulitan pada awal kuliah itu, aku (dan temanku) bertekad untuk menyimpan seluruh catatan kuliahku, merapikannya hingga bisa dipakai oleh aku-aku lain yang masuk S2 tanpa bekal apapun. Seminimalnya bisa membantu mereka atau kalian karena memang ini adalah hal paling penting dan mendasar.

Secara umum kan materi itu dasarnya tetap sama namun memang ada perkembangan. Jadi hal semacam soal-soal UTS, UAS bahkan sekedar tugas harian terdahulu itu amat sangat membantu. Kalau rezeki banget, soal ujian akan mengambil soal tahun-tahun sebelumnya. Sekali lagi (sorry kalau bosen), aku dan temanku beneran mewujudkan tekad ini dengan pembagian jobdesc dia bagian mikirnya (karena basicnya emang power) dan aku bagian arsipnya (karena hanya ini yang aku bisa huhu).

Tapi niat hanya sekedar niat ya. Kenyataannya, gak semua catatanku rapi. Meski begitu aku sudah berusaha (execuse (?)), ada beberapa catetan yang sudah aku hibahkan dan tentu saja ada versi digitalnya (beberapa). Jadi kalau ada yang memang membutuhkan materi sesuai mata kuliah tersebut di atas bisa hubungi aku via twitter aja kali ya (@karunikadiw).

cheers,
karunika





Comments

Popular posts from this blog

My life directly is directed by the Director..

rokok itu jahat

Kulineran di Palembang! (Part 1)