the colorful scraplife

wishing him on my birthday as the new one and the dearest, maybe. but i am wishing my closest(s) friends more on my birthday. i wanna tell about him to them but they do not care about him. they care about me. so i would better keep my whines. i can handle it. i am not that weak. i never imagined this time will come. when you do not know who wants to listen to you. worst time ever. do not have any friend to talk to. i actually had many. i do not even know why i did not brave asking them to listen to me.i have not try to call them too. and the answer of all my questions is time. i have to be patient. i have to wait, patiently. and the time will take me out of here. bring me to my closest(s) friends. seeing them open up their ears just for listen to me. and seeing him stares at me, sincerely. i hate write these sad post. but twitter is no longer capable to accept my words. -happiness is packed in a box with sadness -karunika

 "kenapa mawar putih?" |"karena kamu lebih cocok pake baju putih dibanding merah" "kenapa ngasih mawar?" |"karena aku........." dan dia bercerita bagaimana sulitnya membawa mawar ini ke kosan. dan dia bersuara bagaimana mbak penjual bunga tidak bisa membungkusnya dengan baik. dan dia khawatir akan bunga yang mungkin tidak sewangi yang diharapkan dan tidak sebagus seperti yang seharusnya. ga punya vas bunga di kosan... bagaimanapun mawar tetaplah mawar. banyak warna dengan artinya yang dianggap benar oleh banyak orang.  "Simbol dari jenis mawar putih ini adalah cinta sejati, kemurnian, kesungguhan, kelembutan, kesucian dan kerendahan hati" -dikutip dari  http://www.tempo.co/ cantik jujurnya dia berkata karena hanya mawar yang ditemui, tidak ada waktu untuk mencari bunga lain, hanya tau harus memperbaiki keadaan dan bunga mungkin salah satu caranya. pun jika dia menemukan bunga lain, dia belum tentu tau ap

Pernah tau jembatan teksas? jembatan teksas, univ. Indonesia Jembatan penghubung antara TEKnik dan SAStra. Waktu jadi mahasiswa baru, jembatan ini sering diomongin. Terlebih pas ada kegiatan yang harus jalan kaki dan harus lewat jembatan ini. Namanya jembatan “cinta“. Bukan fakta baru kalau teknik dominan laki-laki, dan sastra dominan perempuan. Dijembatan cinta inilah kaum laki-laki dan perempuan dipertemukan. Jodohnya anak teknik, ya anak sastra. Begitu ceritanya. Seiring berjalannya waktu, untuk merasakan momen jembatan cinta ini tak semudah seperti dongeng yang banyak beredar. Namun tak mematahkan semangat sedikitpun untuk bermimpi suatu saat akan bertemu dengan cinta dijembatan ini. Tidak ada yang spesial dijembatan ini, berwarna merah kokoh diatas danau lebar hijau. Mimpi itu sederhana. Ketika hujan datang dan menjebak dijembatan ini, akan ada sesosok yang datang –tentu dengan payungnya- untuk menjemput dan berbagi teduhan bersama. Sesederhana hanya air yang jatu