PENGAKUAN : Semester pertama magister power ITB

Derapkan langkah tatap ke depan ITB citra ganesha... -lirik mars ITB

(try to listen to this while reading)

(credit to kupukupubiru)

Satu hal yang menimbulkan semangat awal kuliah di ITB adalah marsnya bagus....for my own sake hehe.

Tulisan ini dibuat tanpa paksaan pihak manapun tanpa dilebihkan dan dikurangkan. Jika pada akhirnya terpancar kesan berlebihan, semata-mata ini hanya dari sudut pandang penulis.

One thing i believe surely..."it is really possible for everyone to get in this magister program in ITB, but the real struggle is to pass through every semester".

Dua bulan pertama di semester ini....shock. Jujur aja ya, ITB ini sangat berbeda dengan kampus gue yang dulu, khususnya di jurusan yang sama (elektro UI). Ibaratnya udah nyemplung, mau gimana hahaha. Penyesalan gue awal-awal bulan gue balut dengan tertawa untuk meringankan sedikit beban kuliah ini. Hanya dengan 12 sks cukup membuat gue insecure sehari-hari mikirin hari esok apakah bisa dilewati....

Hal positifnya adalah semua, s-e-m-u-a dosen yang mengajar gue di ITB ini adalah ahli pada bidangnya. SUPER. Setiap di kelas gue bisa terkagum-kagum bagaimana dosen-dosen sepinter itu. Gue bisa bilang kalau kalian mencari ilmu, silakan masuk ITB. You will get all that you wanted. Dosen akan menjelaskan apa yang memang perlu dijelaskan, selebihnya diserahkan kepada mahasiswa untuk mengeksplor sendiri. At first, this way totally makes me down but in the end we are proud students realizing that we can understand all the courses. Semua dosennya objektif, jadi apapun nilai akhir yang diberikan, gue pasti terima.

Melewati semester pertama di ITB bukan hal yang mudah namun toh bisa dijalani. Frustasi, depresi, nangis, pasrah semuanya jadi bumbu di semester ini. Meski begitu, gue tetep bisa merasa bahagia dan tertawa lepas karena ada temen-temen seperjuangan yang sangat membantu gue.

Beberapa hal yang akan selalu gue inget dalam satu semester kemarin adalah:

1. mempelajari schrodinger equation, schrodinger cat, mekanika kuantum all by myself. Imma like "Ya Allah mengapa.....ini apa....harus apa...". Salah satu mata kuliah mengharuskan presentasi individu yang babnya diacak, ya jodohnya sama schrodinger...

Keadaan kamar kosan saat menghadapi schrodinger (1)

Keadaan kamar kosan saat menghadapi schrodinger (2)

2. menangis sesaat setelah keluar ruangan untuk ujian akhir lisan. Hal ini gue akuin karena gue kurang mengerti beberapa materi (di kelas kebanyakan makan, sedikit meremehkan dosennya) sehingga membuat dosen 85 tahun teman dekatnya Pak Habibie ini membentak gue. Cry.......

Overall,

Hasil akhir semester kemarin cukup memuaskan. Beberapa mata kuliah yang memang diperjuangkan menghasilkan nilai yang sepantasnya. No more regrets. Rasa insecure masih ada untuk menghadapi semester kedua beberapa hari lagi, tapi semester kemarin cukup memberikan pelajaran yang amat berharga untuk bekal semester selanjutnya.

Malam persiapan ujian open all, literally open all

Keadaan meja ketika selesai ujian open all

Meskipun tulisan ini gak ada intinya, tapi gue harap bisa berguna bagi yang ingin mengetahui gambaran mengenai magister power ITB.

(masih berharap bisa menjadi) dambaan ibu pertiwi,

karunika