---yang berarti bintang---

bintang, akan lebih baik jika sambil mendengar ini...



*bagaimana aku menyapa bintang yang nyatanya ada, terlihat, (mungkin) terasa namun tak membuat tersadar...

ehm, aku anggap ini sebuah tulisan, untuk bintang.

mungkin ini terlalu berlebihan, efek sesaat atau hanya percikan biasa tapi ini penting untuk aku nyatakan.

ehiya aku mulai saja....

dear bintang,

aku tau kamu baik, kita memang terbiasa tidak saling merasakan. Jadi, ku pikir aneh jika tiba-tiba aku bersikap sebagai pemerhati (aku tak perlu menanyakan kabarmu, kan?)...

oh ya bintang, aku memang tau keadaan hatimu saat ini, aku tidak menutup mata tentang itu namun biar jadi ceritamu saja, dan semoga semua sesuai harapanmu ya.


begini loh bintang...
....
....
....
....

keseharianku melihat kehadiranmu setiap malamnya memang membahagiakan (kecuali saat kamu sangat menyebalkan, oke next). Sinarmu yang tak selalu terang tapi tetap menerangi sedikit-sedikit apa yang aku lakukan, rasakan, ceritakan bahkan keluhkan. Kalau boleh aku mengungkit, sinarmu pernah menjadi yang paling terang dan hariku pernah menjadi yang sangat kau terangi. Setelahnya kamu menerangi lebih banyak lagi hari lainnya namun tidak termasuk hariku. Sampai sini sudah ingat? yakin, kamu jauh lebih ingat dariku tentang ini hahaha (ups, sorry).

hujan--badai--panas--kering--gerimis--kemarau--sejuk--bagaimanapun suasana berganti, kamu tetap bintang, aku tetap siang. Kita lebih banyak berargumen untuk menunjukan, rindu? wah..... persahabatan? tidak juga....tidak mungkin. Tidak mungkin. Kita masing-masing sangat yakin tak akan merindu.

aku gerah, berdetak, ingin melompat, berteriak hingga akhirnya memutuskan untuk menulis. Saat ini tidak tepat dan aku yakin tidak akan ada waktu yang tepat jika antara kita masih ada rasa curiga, entah sebagai apa.


begini loh bintang,


aku tidak pandai mendefinisikan rasa. Keliru merupakan keseharianku dan aku tak pernah jera akan hal itu karena aku menikmati kekeliruanku. Meski begitu, saat ini aku sangat  ingin berkata ehm meski masih tidak tau definisinya keliru atau tidak...

duh aku lelah berbasa basi sepanjang ini, merangkai kata sebaik mungkin padahal cuma ingin bilang....

barusan, aku sengaja melihat fotomu. Iya foto dengan kemejamu, sedikit berantakan, posturmu yang memang sedikit lebih gemuk (aku mengakui akhirnya...ya?) dan gayamu yang selalu sama. Melihat itu semua membawaku kepada kamu beberapa tahun yang lalu. Koreksi. Hemmm beberapa hari yang lalu?

aneh memang bagaimana kita membicarakan masa depan yang (mungkin) tidak serius, entah tapi susah untuk percaya. Jauh lebih aneh aku ternyata lupa wujudmu hingga akhirnya aku melihat foto itu. Bukan foto terbarumu, tapi bisa terbayang seperti itu kau berdiri di depanku dengan tersenyum.


begini loh bintang...


(mungkin) aku rindu kamu, bintang...........(duhhhhh)
(mungkin) aku hemm tak boleh aku bilang sayang atau cinta bahkan suka pun tak boleh karena tidak tau ini rasa apa..........(maaf)

nyatanya memang, aku melewatkanmu, bintang. BINTANG KAMU TAU GAK KALO AKU MELEWATKANMU? ya sudah lewat. Semua. Bersih. Tak ada yang tersisa. 

ohya bintang, aku tak ingin merusak sinarmu dengan tulisan ini. Maka pesanku, tak usah banyak kamu pikirkan tentang ini (kemudian kamu berujar, "siapa juga yang mikirin?", i know)...

bintang, sepertinya memujimu akan jadi sangat aneh meski aku sangat amat ingin berucap semua hal yang baik tentang kamu. Aku suka segala......ssssttt. BINTANG KAMU TAU GAK SIH?

harusnya ini jadi tulisan layaknya puisi minimal prosa, bahkan romantis pun tidak.

selamat mengejar cita-citamu, bintang. Semoga hadirmu yang tanpa hariku, atau hariku yang tanpa sinarmu akan tetap membahagiakan untuk kita, berdua. 



"Maybe you‘ll always breath in me
ever in my heart
All the little pieces of you
look how they shine above
Come away with me tonight
We’ll be dreaming away there
Always"
(Lyrics Lasse Lindh-Hush)



Selamat malam bintang,



-karunika

Comments

Popular posts from this blog

My life directly is directed by the Director..

Renjana.

rokok itu jahat