Beratnya jatuh cinta hey

Happy holiday!

(sudah didraft sejak Desember 2018)

*Tulisan ini melanjutkan cerita pada post terdahulu berjudul "sedih sih, tapi bisa dilewatin kok"

Mendapati kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan adalah hal wajar terjadi dalam hidup. Menurut gue, mengeluh pada sesuau yang tidak bisa diubah adalah kesia-siaan sejati, hanya buang-buang energi. Hal terpenting ketika harapan kita dipatahkan oleh semesta adalah dengan tetap tenang dan berpikir bagaimana cara menghadapinya dengan efektif. (bahasa-bahasa bekas tesis masih rada nempel lol).

Gue jatuh cinta dan patah hati dalam 24 jam. Saat itu ketika dia sudah berhasil membuat gue tersenyum hanya dengan melihat foto-fotonya, gue ditikam kenyataan membaca obrolan ketika dia berbincang dengan perempuan yang dia panggil "sayang".

Keadaannya saat itu di kamar gue gelap, dinding seolah menyempit dan selimut yang gue pakai menekan. Gue berpikir cepat untuk tetap tenang, menarik napas beberapa kali sambil mencoba menghapus history browser dan tentu saja chat gue dengan dia. Kebetulan itu sudah masuk waktu subuh, gue bergegas mengambil wudu, sedikit sempoyongan namun dalam hati gue berucap keras, 'ini bukan masalah, ga usah nangis, nanti berdoa lagi, harus tenang, tetep santai' tentu saja ditujukan untuk diri gue. Setelah solat sunah gue sempet terduduk sebentar menenangkan debaran jantung gue sambil beberapa kali menarik napas dan langsung solat subuh. Berdoa seperti biasa setelah solat subuh sambil duduk masih dengan kekuatan hati untuk tidak menangis. Namun gue terlalu lemah untuk sekedar menahan badan gue, akhirnya gue sujud, berdoa dan menangis. Alhamdulillah gue nangisnya ga heboh kejer berisik, hanya berupa penyesalan. Gue sama sekali tidak menyalahkan Tuhan karena cepatnya membalikan hati gue dan mematahkannya lagi, tidak. Gue hanya meminta kepada Tuhan untuk mendekatkan jodoh gue sehingga gue tidak perlu merasakan sakit seperti ini lagi, dikemudian hari. Tuhan menunjukan apa yang harus diketahui pada waktu yang tepat.

Di kantor gue pasti akan melewati meja dia namun hari itu terasa lebih berat. Gue sengaja jalan sambil mengunyah coklat agar ada kesibukan, dia menyapa seperlunya dan gue hanya tersenyum sambil melengos. Ini hal terhebat yang bisa gue lakukan, tidak menghindar meskipun setelah itu gue sesek napas deg deg an. Beratnya jatuh cinta....




Comments

Popular posts from this blog

My life directly is directed by the Director..

Renjana.

rokok itu jahat