Ternyata aku baik-baik saja

Saat itu ketika rangkaian kata melekat
Daun telinga pasrah menerka
Hati bergejolak tapi bisa apa
Ruang sekeliling menyudutkan, semakin sempit
Kosong menyeruak, air mata tak tertahan

Tapi aku baik-baik saja..

Langkah memberatkan
Untuk tidak bisa diam
Untuk tidak bisa menahan
Hanya pilihan merelakan

Berkali-kali terpikirkan
Debu terbang lambat
Seperti darah hampir berhenti
Lemas sudah lumrah
Hati lebih dari patah

Tapi aku tetap baik-baik saja..

Detik jam hampir terbelah
Waktu berlalu buru-buru
Hingga seperti menekan sekali lagi
Senja hilang begitu saja

Semesta melanjutkan hidupnya
Posisi yang jauh berbeda
Seperti tak pernah ada hati yang jatuh
Tanah memakan kenangan
Samar-samar hanya bayangan

Dan aku baik-baik saja

Demi tak ada lagi masa-masa itu
Bahagia sudah berubah, menjadi lebih sederhana
Tawa tidak susah
Tangis berkurang drastis
Sekeliling semakin baik
Syukur tak henti-henti

Bagaimanapun,
Tujuan tetap meminta diraih
Harapan muncul lagi dan lagi
Pandangan semakin meluas
Entah sudah sejauh apa

Ternyata aku baik-baik saja..


-karunika

Comments

Popular posts from this blog

My life directly is directed by the Director..

Renjana.

rokok itu jahat