#30harimenulissuratcinta Day 2 - Sebatas Tas dan Pulpen Hitam

Kepada T yang ada disana 14 tahun yang lalu

sejujurnya aku lupa entah itu 14 tahun yang lalu atau 13 tahun yang lalu.
aku berterimakasih sebanyak uban yang mungkin telah ada pada rambut wali kelas kita, saat ia secara acak menempatkan aku untuk ada disebelahmu satu tahun kedepan.

mungkin itu pertama kali aku jatuh cinta, pada teman sebangku
mungkin saat itu kita masih asing, belum genap 10 tahun tapi sudah harus berbagi ruang bersama
tapi debar jantungku, tidak akan pernah luput
setiap pagi, setiap masuk kelas, setiap meletakan tas, setiap mencoba duduk dan menantimu datang atau bahkan kau sudah lebih dulu ada disana

semua terasa menyenangkan, kecuali tingkah usil mu dan teman-teman nakal mu yang suka menjahili anak perempuan
rambutmu ikal, tapi tak pernah panjang. kutebak kau anak penurut yang tidak akan melawan ibu bahkan ayahmu
seringkali kelas membuatku bosan, semua tingkahmu adalah obat penenang paling mujarab

aku perhatikan tiap detil tentang dirimu
tas hitam mu, sedikit dengan aksen putih ditepinya. aku suka.
pulpen hitam mu, sedikit luber tintanya namun sangat pas dengan jari mungilmu. aku suka
sebisa daya anak umur 10tahunan aku mencari tas yang serupa denganmu.
sepolos anak yang sedang jatuh cinta aku membeli pulpen yang sama denganmu.

hitam manismu, dengan ulasan bibir tipis, sungguh padanan yang sangat apik
biarlah tak ku dengar semua cela tentangmu
karena teman sebangku kali ini, sangat sempurna di mataku.

kau pelari yang hebat, aku pun begitu
aku berterimakasih kali ini untuk teman yang sering menganggap kita pasangan
kurasa obrolan kita tidak banyak, hanya debar jantungku yang menyapa, kau dengar?
tapi berbicara dengan kau membelakangiku, aku nyaman
kau tak perlu menerka kenapa muka dan pipiku merah

setahun itu sangat indah.
mungkin diamku tak membuat aku menjadi teman sebangku yang asik.
tapi aku cukup asik dengan diam kita sehari-hari.
sudah pasaran, mengagumi mu dalam diam.

nama kita sama, berhuruf depan T
aku lagi lagi berterimakasih karena teman polos yang menganggap kita berjodoh dengan huruf depan yang sama

memang dasar anak kecil, tahun berikutnya kita tidak sekelas. entah aku lupa.
tapi namamu masih terus ku ingat. meskipun kau terdengar lincah mendekati teman perempuanmu
sungguh aku tak apa, masa ku dengan cintaku dengan jarak beberapa cm selama setahun denganmu sudah lebih dari cukup

aku relakan melihatmu dengan yang lain, karena masa berbungaku telah aman dalam kenangan
hingga saat ini, 3tahun sebelum ini, 5tahun sebelum ini. aku masih ingat jelas bagaimana aku jatuh cinta pada kau, teman sebangku. betapa konyolnya masa itu tapi tak akan pernah kusesali

terimakasih untuk satu tahun itu.
terimakasih teman sebangku.
terimakasih kepada T, cinta pertamaku.

-karunika


Comments

Popular posts from this blog

My life directly is directed by the Director..

Renjana.

rokok itu jahat