banyak bicara (5)

heyho!

Sepertinya dgn judul banyak bicara ini jadi segmen excuse ga nulis yg ada faedahnya, semuanya tjurhat. sehat, ceu?

I love wearing jeans, white/black t-shirts and flops.

I love nail arts, body painting, tattoos.

Haram emang, santay aja.

Sebagai seorang muslim, menutup aurat tuh suatu kenikmatan ya. On the other hand, jeans robek-robek, kaos tangan pendek, rambut panjang terurai plus kacamata item dan topi: SO KEWL. Oya, plus small tattoo  di leher samping, would be perfect. Gue ga segaris keras itu effort demi terlihat cool sampe menjalankan yang haram. Meskipun udh pernah nyari kuteks tembus air which means halal dan tato yang juga nembus air. Harga kuteks yg halal itu 5 kali lipat kuteks biasa. Antara mau sok gaya tapi kesulitan ekonomi ya seus. Kalo tato pernah gue akalin pake hena di tangan dari pergelangan sampe hampir sikut, wow bangga banget sih itu. Karena hena emang ga permanen, memudar dan cenderung oren, jadilah tangan gue kaya karatan. Cuma oke banget sih since gue orangnya bosenan. Kang hena di kota besar ga segampang nyari kang tato. Ada yang available ya hena buat penganten nikahan. Pernah disuruh coba tato ga permanen yang banyak itu loh, cuma blm seikhlas pake hena aja. Banyak mau emang~

Pertanyaan yang selalu muncul adalah kapan gue bisa melakukan itu semua hahaha. Jawabannya adalah kalo udah punya suami. Kasian nanti kayanya suami gue tiap hari harus liat gue pake semua hal yang selalu ingin gue pake tapi gabisa dipake di depan yang bukan muhrim. Kalo calon suami gue baca, tolong sekalian cariin kang hena yaaa bang :3

Padahal badan udh diciptain sebagus-bagusnya ya dengan segala nikmatnya, malah pengen dimacem-macemin, disakitin lah, dicoret-coretlah. Kok ngono toh, nduk?


Tato di belakang leher bagus juga sih, :P


Alhamdulillah masih beriman, ga nyoba yang haram2. Hehehe


-karunika



Comments

Popular posts from this blog

My life directly is directed by the Director..

Renjana.

rokok itu jahat