20 juni

kita memimpin acara. begitu lepas, namun panik. begitu lancar, namun tak puas. untuk ukuran yang baru kenalan, saya rasa kita cukup bagus membawakan acara itu. berbincang. banyak sekali yang kita bicarakan diselasela acara. mulai dari futsal, nama, kuliah, kehidupan, lagu, dan lainlain. 

acara selesai. kita turun panggung menyaksikan salah satu band. kita sama sama diam, diantara mereka yang menari. sebenarnya saya ingin menari, hanya sedikit malu berada disebelahmu. pelan, pelan, pelan. akhirnya kita menari dan bernyanyi bersama. begitu nyaman, senang, bahagia. seperti sudah kenal lama.

kamu membicarakan momen. tentang kita yang mendapat momen malam itu. namun kamu meyakinkan saya, tanpa saling bertukar kontak, kita akan dapat bertemu lagi. jika tuhan mengizinkan. saya percaya kamu, karena saya percaya tuhan.

kemudian kamu pamit, saya mengiyakan. saya duduk melihat kamu dari jauh memakai sweater, memakai tas kemudian menghampiri saya. saya kira kamu ingin pamit lagi. ternyata kamu memberikan medali top scorer yang kamu dapat, untuk saya. saya hanya terpana. saya tak punya kontakmu, pun sebaliknya

apa ini kebetulan karena kita menjadi MC bersama?

Comments

Popular posts from this blog

My life directly is directed by the Director..

Renjana.

rokok itu jahat