25 juni - sekarang

Kita kadang masih sering berbicara tanpa alamat tujuan yang jelas. Saya masih menikmati. Tapi entah sampai kapan. Saya hanya ingin berteman denganmu. Tapi mungkin kita hanya terkena euphoria sesaat saja. Mungkin minggu depan kamu sudah lupa dengan saya. Dengan blog saya, pun dengan twitter saya. Mungkin taun depan kamu sudah lupa pernah berkenalan dengan saya. Untuk urusan itu, biarlah tuhan kita yang mengaturnya.

Kita sama sama percaya tuhan. Tuhan semua yang mengatur adanya hari semenjak tanggal 10 juni sampai saat ini. tuhan pula yang mengatur setiap detik kejadian yang kita lewati. Tuhan yang mengarahkan mata saya pada kamu dilapangan. Tuhan yang mengarahkan kaki kamu untuk banyak mencetak gol. Tuhan yang membiarkan saya menjadi MC. Tuhan yang meneguhkan kamu untuk menerima tawaran menjadi MC juga. Tuhan yang menetapkan 25 juni saya kebandung. Tuhan yang meyakinkan kamu bertemu saya sesaat setelah saya sampai disana. Tuhan yang menjadwalkan jam kamu bertwitter dan jam saya bertwitter. Dan tuhan yang akan menakdirkan kita bertemu di momen, kejadian, tempat, waktu, suasana, keadaan berikutnya yang kita pun tak bisa membayangkannya.


Jadi semua ini bukan kebetulan. Semua terjadi atas izin-Nya. 

Comments

Popular posts from this blog

My life directly is directed by the Director..

Renjana.

rokok itu jahat