#30harimenulissuratcinta Day 5 - Sudah Lewat

Kepada B, yang berharap ditulisi surat kemarin

Kau masih ada disana, dan akan selalu ada disana. Dulu mengapaku akan tanya itu tak pernah kau jawab, tp sekarang aku tidak akan bertanya lagi. Kelebihanmu itulah yang meluluhkan aku, dulu. Ketika aku dengan tegas menggelengkan kepala menepas angin diruang hampa, aku tidak akan tergoyah. Terutama karenamu. Siapa kau hei B? Siapa? Beraninya ada disana. Maaf untuk meremehkan mu sekali.

Selalu ada disana. Tidak kah kau tahu aku sekuat tenaga menutup hati ini karena ia yang baru saja pergi. Tidak, tidak untukmu, karena masih untuknya. Tetapi kau masih saja ada disana. Tidak kah kau tahu aku enggan? Setidaknya sebagai juniormu saja aku menanggapi semua perhatianmu.

Tak usah bertele-tele, macam kereta saja ceritaku tak pernah pendek, mulutku tak pernah singkat, apalagi pipiki yang selalu kau anggap over. Iya aku jatuh padamu karena selalu ada disana. Mengapa? Kau tak seserius itu? Hahaha. Bodohnya aku jatuh ya. Begitu juga teman-temanku melihatku. Jika ada satu yang harus dijatuhi hukuman, itu kau. Mengapa kau ada disana, buatku jatuh lalu menghilang? Tak usah kau jawab. Kau memang tak pernah serius ada disana.

Tidak seperti geledek disiang hari yang menggelegar, pengumumanmu akan perempuanmu tidak begitu mengagetkan. Walaupun cukup buat menganga, kemudian tertawa licik mengingat tingkahmu. Dan mengapa kau masih ada disana disaat ada perempuan yang menjagamu? Ckckck, kelakuanmu itu....

Setahun atau dua tahun kemarin, ya sudah lewat.
Green tea yang kau tawarkan saat dingin, sudah menjadi panas, ya sudah lewat.
Cheese burger yang aku belikan, sudah kau abaikan, ya sudah lewat.

Kehadiranmu kini sungguh menyenangkan. Setidaknya untuk selalu mengingatkan masa-masa konyol itu. Sebagai senior yang cukup jahil, dan juga sebagai teman untuk berbagi cerita, sedikit. Setidaknya aku sudah kebal akan tingkahmu, dan aku punya hati yang lebih tepat aku jatuhi sekarang.

Bagaimana suratku untukmu? Memang ini hati yang menulis, jari dan pikiran hanya perantara saja. Jika ada yang tidak enak, memang nyatanya sudah lewat.
Terimakasih untuk selalu ada disana, B.

-karunika

Comments

Popular posts from this blog

My life directly is directed by the Director..

Renjana.

rokok itu jahat