#30harimenulissuratcinta Day 4 -Seseorang Dibalik Kemudi

Kepada seseorang dibalik kemudi,

Enaknya menjadi kacamatamu, selalu kau lihat dengan seksama. Mengapa alismu berkerut begitu? Lebih lucu rupanya kau dengan raut itu. Betapa ibukota bisa alihkan perhatianmu sebegitunya, hingga aku disebelahmu pun tak kau tengok. Aku memperhatikanmu sedari awal kau menyuruhku memakai seatbelt ini.

Aku coba mengambil foto kita, kau tetap tidak menengok. Oya benar saja kau kan sedang dibalik kemudi, berbahaya jika kau menoleh sedikit saja. Aku senang menggodamu. Baiklah celotehanku saja yang menggelitikmu. Sangat kurindukan tawa itu meski tetap tidak menoleh.

Sesaat ku rasakan sentuhan lembut mengusap kepalaku sesekali mencubit pipiku. Ah kau rupanya. Biar saja mukamu muram melihat jalanan, tp caramu menenangkanku sudah amat cukup buatku nyaman. Biar saja lampu berganti merah kuning hijau bahkan ungu atau pink sekalipun, kenyamanan ada disampingmu tidak bisa dibeli. Waktu saja seakan melamun menyaksikan ku bersandar dibahu kirimu.

Selama apapun aku bersandar, sepanas apapun aspal jalanan, kau tetap ada disana. Tidak mengeluh apalagi menghujat. Mungkin ku harapkan ibukota akan tetap didatangi banyak baja beroda. Dengan itu aku bisa merasakan empuknya bahumu. Oke kau menang, tidak perlu kau menanggapi setiap celotehku. Cukup buat ku tenang. Hanya kau rupanya yang aku butuhkan.

Tetaplah disana, dibalik kemudi. Jangan pernah lelah untuk membuatku nyaman, meski hanya dengan diam. Bersabarlah disana, disebelah kananku. Jangan lupa genggam tanganku, lihat jalanmu, kemudikan tunggangan kita, untuk sampai pada tujuan aku dan kau, masa depan.

-karunika

Comments

  1. Tiap hari jadi keterusan baca suratnya nih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha baru bacaaaa komennya, terimakasih sudah membaca! ;)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

My life directly is directed by the Director..

Renjana.

rokok itu jahat